Gedung e-Building Jl. Suryopranoto No.2 Ruko Harmoni Plaza Blok I No.1-4 Jakarta Pusat
  • 021 - 633 1865 / 66
  • sekretariat@adei.or.id
  • Masuk

Artikel

Mengenal ADEI - Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia

image


Perkembangan teknologi di dunia dan terutama di Indonesia semakin hari semakin cepat.

Perkembangan ini tentu sangat berpengaruh terhadap perekonomian masyarakat Indonesia secara keseluruhan. Perkembangan teknologi digital membuat pola perilaku masyarakat dalam memenuhi kebutuhan ekonominya juga berubah. Masyarakat kini mulai menyukai berbelanja secara online dengan memanfaatkan teknologi internet, mereka lebih suka membeli sesuatu melalui toko online dari pada harus datang langsung ke pasar atau ke mall.
 
Keadaan seperti ini adalah potensi besar bagi para pelaku bisnis online, namun untuk pelaku bisnis tradisional yang belum melek teknologi adalah sebuah bencana. Kebanyakan, para pelaku usaha yang belum memanfaatkan teknologi digital adalah pemilik warung dan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
 
Nah, untuk memberikan dorongan kepada pelaku UMKM agar segera memasuki dunia digital inilah beberapa waktu yang lalu sekumpulan pelaku usaha, akademisi dan orang-orang yang berkecimpung di dunia digital mendeklarasikan berdirinya Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia atau ADEI.
 
Deklarasi ADEI – Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia
Gagasan untuk mendirikan ADEI ini sebenarnya sudah dinisiasi pada bulan Oktober 2015 oleh banyak tokoh dan pelaku usaha bisnis digital Indonesia. Meski sudah lama beroperasi, namun asosiasi ini baru diresmikan pada hari Senin tanggal 1 Pebruari 2016 kemarin. Sasaran utama yang bakal digarap oleh ADEI adalah pada bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.
 
Dengan jumlah UMKM saat ini yang sangat banyak, dan mayoritas belum masuk pada ranah teknologi digital, maka UMKM adalah sebuah ceruk yang sangat potensial untuk para pelaku usaha digital untuk dikembangkan. Para pelaku UMKM ini tentu akan kesulitan jika dibiarkan bersaing dalam pasar modern yang berbasis ecommerce seperti saat ini, maka di sinilah mereka perlu bantuan pelaku teknologi untuk memaksimalkan potensi yang masih terpendam.
 
Visi dan Misi Asosiasi Digital Entrepreneur Indonesia
Dalam deklarasinya kemarin, ADEI mengungkapkan bahwa visi yang dibawa adalah untuk melakukan percepatan dalam pemanfaatan teknologi digital di semua sektor. Visi ini diaktualisasikan melalui program yang diberi label Waroeng Digital. Frans Budi Pranata sebagai Ketua Dewan Pembina ADEI menjelaskan bahwa asosiasi ini adalah sebuah wadah yang berfungsi sebagai sarana untuk memajukan ekonomi Indonesia dengan basis teknologi digital.
 
Tak hanya itu saja, Bari Arijono sebagai Ketua Umum ADEI juga menambahkan bahwa ADEI ke depan berfungsi juga sebagai hub yang membantu para pelaku industri dan pemerintah di berbagai aspek. ADEI juga diharapkan mampu mencetak entrepreneur di ranah digital.
 
Ambisi Membangun Satu Juta Warung Digital
Pada tahun 2016 ini, Bari menjelaskan bahwa ADEI akan segera membangun satu juta warung digital yang rencananya akan diluncurkan pada bulan Juni mendatang. Rencana ini adalah sebuah kerjasama antara ADEI dengan para pelaku usaha warung kelontong maupun pengusaha UMKM untuk lebih memanfaatkan teknologi digital guna mempertahankan eksistensi mereka di tengah persaingan ketat di era digital seperti saat ini.
 
Saat ini, untuk proses penggiringan ekosistem UMKM ini ke era digital dilakukan dengan melalui microsite ADEI yang bisa digunakan sebagai showcase produk-produk UMKM. Bari sendiri mengklaim bahwa manfaat yang akan diperoleh dengan bergabung pada ADEI sangatlah besar. Potensi lonjakan transaksi mencapai dua kali lipat akan sangat mudah dicapai.
 
“Bila transaksi UMKM biasanya hanya Rp100.000 per hari, nilainya bisa meningkat jadi Rp200.000. Jadi, ADEI harapkan kenaikan transaksi hingga dua kali lipat,” jelas Bari.
Untuk saat ini, anggota yang tergabung pada ADEI baru mencapai 150 dari target yang ingin dicapai sejumlah sejuta warung. Memang jika dilihat, sejauh ini masih sangat banyak bisnis di Indonesia yang belum tersentuh teknologi digital sama sekali.
 
Ke depan tentu akan semakin berat persaingan jika tidak segera memanfaatkan teknologi digital sebagai basis untuk berbisnis, mengingat saat ini saja semakin banyak orang yang lebih suka memanfaatkan belanja di toko online ketimbang berbelanja secara tradisional. Deklarasi ADEI ini diharapkan bisa menjadi momentum yang bagus untuk menggenjot pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, bukan hanya di ranah ecommerce saja, namun juga di seluruh bidang ekonomi yang ada.
 
Source: https://www.maxmanroe.com/mengenal-adei-asosiasi-digital-entrepreneur-indonesia.html